SEMARANG – Sebanyak 7 daerah di Jawa Tengah masuk kategori rawan tinggi saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketujuh daerah itu adalah Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Kendal.
Hal ini terungkap saat kegiatan Rakernis Fungsi Humas tahun 2023, Selasa (16/5/2023) di Kabupaten Semarang.
Rakernis itu dihadiri internal Polda Jateng, termasuk para pejabat utama serta para pengemban fungsi humas polres-polres jajaran. Rakernis melibatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng, dan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo). Pemetaan daerah rawan tinggi itu disampaikan Bawaslu.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, dari pemetaan tersebut pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi.
“Humas punya peran penting untuk mendinginkan situasi,” kata Kapolda saat memimpin rakernis.
Hal itu, sesuai dengan tema rakernis yakni cooling system. Humas tak hanya jadi juru bicara kasus atau foto-foto, namun harus bisa menganalisa sekaligus influencer pemberitaan positif.
“Kami sudah bentuk tim Satgas Siber, tugasnya patroli di dunia maya. Karena hari ini informasi menyebar begitu masif,” sambungnya.
Kapolda juga mengatakan sejumlah langkah antisipasi lainnya sudah disiapkan. Terkait nantinya ditemukan pelanggaran di dunia maya, akan diambil tindakan teguran dari polisi virtual.
Jika tidak direspons baru diambil tindakan kepolisian.
Nantinya Polda Jateng juga berkoordinasi dengan Bawaslu Jateng dan Kejati Jateng tergabung dalam penegak hukum terpadu (Gakkumdu) untuk penyelesaian tindak pidana Pemilu. Jika murni tindak pidana, maka akan diproses pihaknya.
Kapolda mengimbau masyarakat luas jangan sampai terjadi polarisasi hanya karena beda pandangan politik atau dukungan terhadap paslon tertentu.
Baca Juga: Tingkatkan Keterampilan Pengecatan, AkzoNobel Jadikan Mitra Dulux Sebagai Program Unggulan
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Artikel ini bersumber dari news.okezone.com.