Dolar AS Sentuh Level Tertinggi dalam 7 Minggu Terakhir : Okezone Economy

JAKARTA – Dolar AS terus naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu terakhir. Di akhir perdagangan Rabu, Dolar AS mendapat dukungan dari optimisme kesepakatan untuk meningkatkan plafon utang dan mencegah gagal bayar AS di data ekonomi yang kuat.

Indeks dolar ukuran nilai greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik setinggi 103,12 atau terkuat sejak akhir Maret. Indeks terakhir naik 0,3% pada 102,85.

Sementara itu euro turun ke level terendah enam minggu versus dolar di 1,0811 dolar. Terakhir berpindah tangan pada 1,0838 dolar, turun 0,2%.

“Kami melihat beberapa faktor mendorong dolar AS hari ini. Kemajuan pembicaraan plafon utang, data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan, dan komentar hawkish dari beberapa pejabat Fed semuanya memberikan kekuatan,” ujar Pedagang Valas Monex USA, Helen Given, dikutip dari Antara, Kamis (18/5/2023).

Presiden Joe Biden dan anggota kongres utama AS dari Partai Republik Kevin McCarthy menggarisbawahi untuk segera mencapai kesepakatan guna menaikkan plafon utang pemerintah federal sebesar 31,4 triliun dolar AS dan menghindari gagal bayar yang membawa bencana ekonomi.

Setelah kebuntuan selama berbulan-bulan, kedua pemimpin politik setuju untuk merundingkan kesepakatan secara langsung. Kesepakatan harus disahkan oleh kedua kamar Kongres sebelum pemerintah federal kehabisan uang untuk membayar tagihan, paling cepat 1 Juni.

“Pembicaraan plafon utang tampaknya membantu dolar terlepas dari tekanan sebagaimana kelihatannya,” kata Analis Pasar Senior Convera, Joe Manimbo.

“Di satu sisi, kebuntuan yang berkelanjutan cenderung memberikan dorongan safe-haven untuk dolar. Sementara di sisi lain, setiap nada konstruktif dalam negosiasi dapat menambah popularitas baru dolar,” sambungnya.

Sementara itu, data AS secara keseluruhan positif, meskipun ada beberapa kantong pelambatan, mendukung pandangan bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama.

Baca Juga: Bank Victoria Terbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2023 Total Rp500 Miliar


Follow Berita Okezone di Google News

Data pada Rabu (17/5/2023) menunjukkan pembangunan rumah keluarga tunggal AS meningkat pada April, meskipun data untuk bulan sebelumnya direvisi turun tajam.

Perumahan keluarga tunggal yang baru dibangun, yang merupakan bagian terbesar dari pembangunan rumah, naik 1,6% ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman di 846.000 unit bulan lalu.

Data untuk Maret direvisi turun menunjukkan jatuh ke tingkat 833.000 unit bukannya meningkat menjadi 861.000 unit seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Data tersebut mengikuti laporan pada Selasa (16/5/2023) bahwa penjualan ritel AS naik pada April, meskipun kurang dari yang diharapkan, dengan tren yang mendasarinya tetap kuat.

Produksi industri AS juga naik 1,0 persen bulan lalu, dengan mudah melampaui ekspektasi dan naik sedikit dari pembacaan Maret.

“Data terbaru melukiskan gambaran pertumbuhan AS yang lebih tangguh dibandingkan dengan Eropa,” kata Manimbo.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.


Artikel ini bersumber dari economy.okezone.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top