Survei Indo Strategi : Prabowo Dinilai Cocok Jadi Capres Gantikan Jokowi : Okezone Nasional

JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dinilai sebagai sosok calon presiden (capres) yang paling cocok menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan menjadi pilihan utama publik.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei Lembaga survei Indo Strategi terkait peta dukungan calon presiden (capres) menjelang Pemilu 2024.

“Sebagian besar atau 33,5% publik masih menempatkan Prabowo di tempat pertama, disusul oleh Ganjar di posisi kedua dan Anies di tempat ketiga,” kata Direktur Indo Strategi Arif Nurul Imam saat memaparkan hasil survei, Rabu (17/5/2023).

Ganjar mendapatkan persentase sebesar 19,7, dan Anies Baswedan 18,5 persen. Bahkan, pada simulasi capres yang mempertandingkan Prabowo, Ganjar dan Anies, publik konsisten menaruh kepercayaan kepada Prabowo sebagai presiden periode berikutnya.

“Ada 38,7% public yang memilihnya, disusul Ganjar dengan 20,2% dan Anies 18,4%,” katanya.

Sedangkan, 22,7% masyarakat yang masih belum menentukan pilihan. Arif kemudian memaparkan beberapa alasan Prabowo paling banyak dipilih. Salah satunya yang menonjol adalah karakter utama Prabowo yang dikenal berani, tegas, bertanggung jawab, dan berjiwa besar.

“Bukti kuat ditunjukkan Prabowo dengan bergabung dalam pemerintahan Jokowi, Prabowo memiliki jiwa besar tidak pendendam dan tidak baperan,” katanya.


Baca Juga: AkzoNobel Decorative Paints Indonesia Gelar Mudik Gratis Bagi 500 Mitra Dulux Terpilih


Follow Berita Okezone di Google News

Di samping itu, responden mengenal sosok Prabowo sebagai figur berlatar belakang militer yang dapat mempertahankan persatuan bangsa, dengan rekam jejaknya di dunia politik.

“Alasan utama mayoritas publik memilih Prabowo menjadi Presiden RI berikutnya setelah Jokowi karena publik menilai Prabowo sosok pemersatu bangsa,” ucapnya.

Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 1-10 Mei 2023 melalui wawancara langsung terhadap 1.230 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau telah memiliki KTP Indonesia.

Adapun margin of error +/- 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%. Pencuplikan sampel menggunakan metode multistage random sampling atau rambang berjenjang.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.


Artikel ini bersumber dari nasional.okezone.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top